Thursday, October 20, 2016

Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia

Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia - Hallo sahabat Batang Untuk indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Internasional, Artikel Peristiwa, Artikel politik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia
link : Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia

Baca juga


Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia

Konflik di Suriah membuat hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia mendekati titik nadir. Kedua negara saling menuduh atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), hingga Rusia menyalahkan AS atas serangan bom terhadap pasukan Assad yang sedang menyerbu basis pertahanan ISIS.


Dalam beberapa kesempatan, Presiden Vladimir Putin telah mengingatkan warganya untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan perang. Dia juga memerintahkan pejabat dan diplomatnya untuk pulang ke negerinya, dan mengancam siapapun yang melanggar akan menghadapi sanksi berat. Bahkan, AS dilaporkan telah menetapkan status Defcon 3, yang artinya siap menghadapi perang dan memulai serangan terlebih dahulu melalui udara. Hanya dalam 15 menit, Pentagon harus bisa menyiapkan armada tempur udaranya untuk menyerang beberapa lokasi sejak perintah diberikan. Sejumlah pengamat mensinyalir, perang dunia ketiga bakal pecah jika kedua negara tidak saling menahan diri. Bahkan, perang kali ini diyakini bakal lebih besar, dan penggunaan senjata nuklir akan lebih massif dibandingkan perang dunia kedua. Siapa sajakah jenderal yang bakal memimpin tentara AS jika perang dengan Rusia benar terjadi. Berikut Rangkumannya :


1. Jenderal Joseph Dunford
Joseph Francis Dunford Jr, pengalaman di medan pertempuran membuat dia dianggap berhak untuk menjadi Kepala Staf Gabungan Pasukan Bersenjata AS. Pria kelahiran 8 Desember 1955 memulai kariernya di dunia militer dimulai dari Korps Marinir AS. Segudang prestasi dibukukannya, dia juga menjadi satu-satunya perwira tinggi Marinir yang menempati empat jabatan berbeda untuk jenderal bintang empat, antara lain Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, Pasukan AS-Afghanistan, Asisten Komandan Korps Marinir AS. Dia juga pernah ditunjuk untuk memimpin unit tempur, salah satunya Resimen Marinir Ke-5. Jabatan itu diembannya pada 2003 lalu, saat AS terlibat dalam Operasi Irak Merdeka bersama sejumlah negara koalisi. Dunford memulai karier sebagai prajurit salah satu peleton Divisi Marinir Pertama pada 1978 dengan pangkat pertama sebagai Letnan Dua, kemudian dipercaya menjadi komandan Batalyon Marinir Ketiga, serta Batalyon Pertama hingga 1982.


2. Jenderal Mark Milley 
Mark Alexander Milley, merupakan pimpinan tertinggi di Angkatan Darat AS sebagai Kepala Staf AD ke-39. Sebelum menempati posisi ini, dia pernah pernah dipercaya menjadi Komandan Jenderal ke-21 Komando Pasukan Darat AS dari Agustus 2014 sampai Agustus 2015. Milley juga salah satu jenderal yang kenyang asam garam pertempuran. Perang pertama yang dihadapinya adalah invasi AS ke Panama. Saat itu, dia dikirim untuk meredakan aksi kudeta berdarah yang dilakukan Manuel Noriega. Setelah itu, dia kembali diterjunkan ke beberapa wilayah konflik di dunia. Antara lain Operasi Menegakkan Demokrasi di Haiti, bergabung dengan Pasukan PBB di Bosnia, hingga bolak balik menjalani pertempuran di Irak, dan terakhir terjun ke Afghanistan. Selama itu pula, Milley telah banyak mengoleksi 10 penghargaan dari pemerintah AS. Atas prestasi yang ditorehkannya, dia dipercaya Obama untuk menempati posisi sebagai Panglima Angkatan Darat AS.


3. Laksamana John Richardson
John Michael Richardson merupakan Kepala Operasi Angkatan Laut AS ke-31. Sebelum menempati posisi itu, dia sempat menyandang jabatan sebagai Direktur Program Tenaga Gerak Nuklir Angkatan Laut antara tahun 2012 sampai 2015. Di antara para jenderal bintang 4 AS, Richardson merupakan pemimpin angkatan bersenjata termuda. Dia mulai bertugas sejak 1982 setelah menyelesaikan pendidikan di Akademi Angkatan Laut AS. Kariernya dimulai dari kelasi operasi kapal selam, di antaranya USS Parche, USS Salt Lake City, dan USS George C Marshall. Dia juga sempat ditunjuk sebagai komandan kapal selam USS Honolulu, Skadron Pengembangan Kapal Selam, Grup 8 Kapal Selam dan Aliansi Pasukan Angkatan Laut Bagian Selatan. Meski bolak balik menduduki jabatan tinggi di Angkatan Laut, namun dia tak melupakan pendidikan sipilnya. Dia berhasil menyandang gelar magister daru Institut Teknologi Massachusetts, Institusi Oseanografi Woods Hole, dan National War College. Pada 13 Mei 2015 lalu, Richardson dinominasikan Presiden Barack Obama sebagai Kepala Operasi Angkatan Laut. Permintaan Obama itu baru mendapat persetujuan dari Senat pada 5 Agustus dan mulai menduduki posisinya itu sejak 18 September 2015 sampai sekarang.


4. Jenderal David Goldfein 
David Goldfein merupakan Kepala Staf Angkatan Udara AS, sekaligus orang baru di jajaran kepemimpinan angkatan bersenjata AS. Jabatan ini mulai diembannya pada 1 Juli 2016. Sebelum menempati posisi ini, Goldfein menjabat sebagai Direktur Staf Gabungan, yang membantu Kepala Staf Gabungan. Dengan posisinya sekarang ini, dia merupakan pemimpin ke-21 sekaligus orang Yahudi kedua yang menduduki jabatan itu. Bertugas sejak 1983, Goldfein telah memiliki 4.200 jam terbang sebagai pilot pesawat tempur. Sedikitnya, dia pernah menerbangkan pesawat T-37, T-38, F-16C/D, F-117A, MC-12W, dan MQ-9. Pengalaman pertamanya di medan pertempuran terjadi saat Perang Teluk, berlanjut ke beberapa operasi udara lainnya di dunia. Nahas, pesawatnya pernah ditembak jatuh saat melakukan pengeboman bersama anggota NATO lainnya di Kota Beograd, Yugoslavia. Beruntung, dia tidak ditawan tentara musuh dan cepat diselamatkan helikopter NATO.


5. Jenderal Robert B Neller 
Robert Neller merupakan Komandan ke-37 Korps Marinir AS. Jabatan ini mulai diembannya sejak 24 September 2015. Lelaki kelahiran 1953 ini merupakan lulusan dari Universitas Virginia dan menerima penugasan pertamanya dari Sekolah Kandidat Perwira melalui Kelas Pemimpin Peleton pada Mei 1975. Selama berkarier, Neller pernah diterjunkan ketiga medan konflik, yakni Somalia, Irak dan Panama. Pengalaman itu membuatnya dengan cepat menapak naik menjadi perwira tinggi, dan menempati posisi pertamanya sebagai Asisten Komandan Divisi Marinir ke-2.
 <Mdk>


Demikianlah Artikel Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia

Sekianlah artikel Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Para jenderal andalan militer AS untuk hadapi Rusia dengan alamat link http://batanguntukindonesia.blogspot.com/2016/10/para-jenderal-andalan-militer-as-untuk.html

SHARE THIS

Author:

0 comments: