Jumat 29 Maret 2015, sejumlah pemimpin negara akan menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Kuan Yew, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Lalu akan turut hadir PM Australia Tony Abbott. Diperkirakan keduanya akan bertemu di sana.
Kemudian, Kementerian Luar Negeri China juga menyatakan salah satu petinggi mereka akan datang ke pemakaman Bapak Singapura Modern itu. Namun, Kemlu China belum menyebutkan siapa yang akan datang.
Perwakilan dari China itu akan bergabung dengan sejumlah pemimpin dunia, seperti PM Abbott, PM India Narendra Modi, Presiden Jokowi, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, PM Thailand Prayut Chan-ocha, dan PM Jepang Shinzo Abe.
Seperti diberitakan Asia One, Kamis (26/3/2015), pejabat pemerintahan Jepang mengatakan PM Abe akan merombak sejumlah agenda untuk terbang ke Singapura.
Kehadiran pemimpin-pemimpin negara itu tentu akan menjadi ujian bagi Pemerintah Singapura. Sebab, banyak di antara mereka hanya tinggal sehari di sana.
Setelah pemakaman di University Cultural Centre, para pemimpin negara akan meninggalkan Negeri Singa. Tentu, itu membutuhkan koordinasi yang ketat dalam menjaga keselamatan mereka. okezone
Kemudian, Kementerian Luar Negeri China juga menyatakan salah satu petinggi mereka akan datang ke pemakaman Bapak Singapura Modern itu. Namun, Kemlu China belum menyebutkan siapa yang akan datang.
Perwakilan dari China itu akan bergabung dengan sejumlah pemimpin dunia, seperti PM Abbott, PM India Narendra Modi, Presiden Jokowi, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye, PM Kamboja Hun Sen, PM Myanmar Thein Sein, PM Thailand Prayut Chan-ocha, dan PM Jepang Shinzo Abe.
Seperti diberitakan Asia One, Kamis (26/3/2015), pejabat pemerintahan Jepang mengatakan PM Abe akan merombak sejumlah agenda untuk terbang ke Singapura.
Kehadiran pemimpin-pemimpin negara itu tentu akan menjadi ujian bagi Pemerintah Singapura. Sebab, banyak di antara mereka hanya tinggal sehari di sana.
Setelah pemakaman di University Cultural Centre, para pemimpin negara akan meninggalkan Negeri Singa. Tentu, itu membutuhkan koordinasi yang ketat dalam menjaga keselamatan mereka. okezone