Monday, February 13, 2017

Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga"

Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga" - Hallo sahabat Batang Untuk indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga", kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga"
link : Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga"

Baca juga


Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga"

Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya kepada

Yogyakarta,(KM)--Masyarkat tujuh suku yang berda di sekitar konsesi PT Freeport Indonesia menginginkan adanya dialog segitiga antara pemerinth Pusat, Pihak Freeport dan perwakilan tujuh suku.Permintaan tersebut diungkapkan masyarakat tujuh suku (Amungme, Kamoro, Dani, Damal, Nduga, Mee dan Moni) melalui masing-masing kepala suku pada pertemuan beberapa hari lalu.

Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya kepada papuapos.com, Minggu (12/2) mengatkan masyarakat mau dialog segitiga antara pemerintah pusat, pihak Freeport dan masyarakat tujuh suku pemilih hak ulayat daerah konsesi yang diwakili masing-masing kepala suku. "Dalam dialog itu mereka ingin menyampaikan apa yang menjadi hak-hak ulayatnya dan melakukan hitung-hitungan kembali dengan pemerintah dan Freeport menuju 2021," tuturnya.

Papua Pos melaporkan secara khusus dalam dialog dimaksud, menurut Lenis, perwakilan tujuh suku juga akan membicarakan terkait tanggung jawab Freeport yang seharusnya diberikan kepada mereka sebagai pemilik hak ulayat wilayah konsensi.

Termasuk pembinaan kembali Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang didalamnya juga terdapat lima suku yang lain. "Masyarakat menginginkan agar apa yang menjadi hak mereka itu yang seharusnya diberikan langsung kepada mereka dan tidak lagi harus dikelolah oleh Freeport tetapi oleh masyarakat sendiri, jangan lepas kepala lalu pegang ekor," katanya kepada papuapos.com. 

"Dari dana itu kan masyarakat bisa bangun rumah, membuka usaha dan termasuk mengurus pendidikan dan kesehatan sendiri," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Lenis yang mengatasnamakan perwakilan tujuh suku menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang dengan resmi menyetujui perubahan status Kontrak Karya (KK) menjadi Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tentunya tujuh suku pemilik hak ulayat di Mimika, memperjuangkan harga diri, hak-hak rakyat dan karyawan PT. Freeport Indonesia, tujuh suku khususnya dan Papua umumnya yang tertindas dalam area kerja Freeport.

Liputor: Manfred/KM


Demikianlah Artikel Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga"

Sekianlah artikel Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Lenis Kogoya: "Tujuh Suku Sekitar Freeport Ingin Adanya Dialog Segi Tiga" dengan alamat link https://batanguntukindonesia.blogspot.com/2017/02/lenis-kogoya-suku-sekitar-freeport.html

SHARE THIS

Author:

0 comments: